PERAN TRADISI BASIACUONG DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT PULAU BIRANDANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU
Keywords:
basiacuong, masyarakat pulau birandang, adat pernikahan, peran tradisiAbstract
Tradisi Basiacuong adalah tradisi masyarakat Pulau Birandang yang sudah ada sejak zaman dahulu. Satu pengaruh berkembang dan tumbuhnya tradisi Basiacuong ini adalah lazimnya adat pernikahan yang terjadi di Desa Pulau Birandang. Pulau Birandang dipimpin oleh Bapak Thomas Renaldo selaku kepala Desa Pulau Birandang yang berukuran 7200 Ha yang terbagi dalam 5 wilayah dusun. Masyarakat Pulau birandang dikenal sebagai komunitas yang memegang teguh nilai keagamaan dan adat yang juga tertanam dalam tradisi masyarakat. Tradisi Basiacuong dimaknai sebagai bentuk penyampaian pikiran, ide dan nasehat yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung dengan bahasa yang sopan didengar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tradisi Basiacuong dalam adat pernikahan masyarakat Pulau Birandang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Metode yang digunakan pada penelitian tradisi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam adat pernikahan, ninik mamak dari pihak laki-laki dan pihak perempuan akan sanjung-menyanjung dan saling membalas pantun serta berdiskusi untuk acara pernikahan anak kemenakannya. Peran tradisi Basiacuong dalam adat pernikahan adalah sebagai sarana komunikasi antara ninik mamak kedua belah pihak untuk saling berbicara, sebagai nasehat yang disampaikan kepada keluarga ataupun anak kemenakan, serta berperan sebagai sarana silaturahmi antar keluarga kedua belah pihak. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tradisi Basiacuong dalam adat pernikahan, diawali dengan ninik mamak pihak laki-laki dan pihak perempuan yang dipertemukan untuk berdiskusi, meminta restu, dan membahas waktu yang tepat bagi kedua mempelai untuk segera melaksanakan pernikahan. Rangkaian prosesi tradisi ini penuh dengan rasa kebersamaan antar keluarga serta Basiacuong melibatkan tokoh penting yaitu ninik mamak, budayawan, dan tokoh masyarakat sebagai pengaruh dari peran tradisi Basiacuong dalam adat pernikahan.
Downloads
References
Anwar, Shabri Shaleh & Sudirman Anwar. (2017). Pertama Kepada Akhir: Perjalanan Kehidupan Manusia Perspektif Islam. Tembilahan: Indragiri TM. 53
Harmini. (2023). Efektifitas Program Jimpitan Dalam Memberikan Manfaat Sosial Bagi Masyarakat Desa Mangunharjo Kecamatan Jatipurno [Skripsi]. Repository Muhammadiyah University Ponorogo. Ponorogo: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Ida, B. G. M. W., dkk. (2022). Perancangan Motion Graphic Sebagai Media Informasi Tentang Tradisi Pemakaman Mepasah Di Desa Trunyan Untuk Remaja Bali. eProceedings of Art & Design 8(5), 3243-3244, diakses pada link : https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/view/18787
Irsyadul, M. (2020). Ganti Rugi Pembatalan Khitbah Di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar (Tinjauan Sosiologi) [Skripsi]. Institutional Repository. Pekanbaru: Fakultas Syari’ah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, diakses pada link : https://repository.uin-suska.ac.id/31204/
Laurensius, A. (2018). Hukum Adat Di Indonesia dalam Pandangan Para Ahli Dan Konsep Pemberlakuannya Di Indonesia. Jurnal Selat. 5(2), 178-180, diakses pada link : https://ojs.umrah.ac.id/index.php/selat/issue/view/69
Mohd, Y. (2013). Tradisi Basiacuong dalam Masyarakat Adat Limo Koto Kampar. Journal Menara Riau. 12(2), 92-96, diakses pada link : https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Menara/article/view/415
Munisah. (2022). Tradisi Ngurisan Dalam Pandangan Agama Buddha (Studi Etnografi Di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022) [Skripsi]. Boyolali: Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (Stiab) Smaratungga, diakses pada link : https://repository.smaratungga.ac.id/76/
Mutiara, K., dkk. (2021). Presuposisi Leksikal Dan Sruktural Dalam Tuturan Keluarga Dayak Bakumpai. Locana: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa. 4(2), 97-100, diakses pada link : http://jtam.ulm.ac.id/index.php/locana/article/view/1136
Nikmah, J. (2019). Peran Tokoh Agama dalam Membimbing Akhlak Masyarakat Pada Tradisi Kupatan Kampung di Kelurahan Potroyudan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. IAIN KUDUS. 32, diakses pada link : http://repository.iainkudus.ac.id/3369/
Nova, Y. dan Kurnia H. (2015). Kaidah Interaksi Komunikasi Tradisi Lisan Basiacuang Dalam Adat Perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi. 44-45, diakses pada link : https://www.researchgate.net/publication/296687027_Kaidah_Interaksi_Komunikasi_Tradisi_Lisan_Basiacuang_dalam_Adat_Perkawinan_Melayu_Kampar_Riau
Nurjaman, Asep. (2013). Ketidakstabilan Electoral dan Kehancuran Politik Aliran. Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurmalina. (2016). Basiacuong Masyarakat Kualu Nenas Kabupaten Kampar Provinsi Riau (Fungsi Sosial dan Nilai-Nilai Budaya). Jurnal Obsesi Jurnal Pendidik Anak Usia Dini. 2(2), 42-52, diakses pada link : https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/41
Nurmiyanti, dkk. (2022). Tradisi Makan Badulang sebagai Sarana Interaksi Sosial Masyarakat Pulau Belimbing Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK). 4(6), 9815-9817, diakses pada link : https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/9941
Nurzaki, A. (2021). Tradisi Basiacuong sebagai Bentuk Kecerdasan Interpersonal dalam Perspektif Psikologi Indigenous. Jurnal Inovasi Penelitian. 2(6), 1669-1672, diakses pada link : https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/957
Prof. Dr. Djiwandono, I. P & Yulianto, Eko.W, Ph. D. (2023). Penelitian Kualitatif Itu Mengasyikkan. Yogyakarta: CV Andi Offset
Rhoni, R. (2013). Tradisi Tahlilan Dan Yasinan. Ibda’: Jurnal Kajian Islam dan Budaya. 11(1), 76-78, diakses pada link : https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/ibda/article/view/69
Risaldi, P., dkk. (2019). Proses Pergeseran Adat Perkawinan Masyarakat Sangowo Di Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai. Holistik, Journal of Social and Culture. 12(2), 2-5, diakses pada link : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/24588
Robert, S. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa. 1(1), 2-5, diakses pada link : https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret/article/view/9
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryadi. (2016). Struktur Dan Fungsi Basiacoung Dalam Acara Olek Di Desa Batulangkah Kecil Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar [Skripsi]. Universitas Negeri Padang Repository. Padang: Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Padang, diakses pada link : http://repository.unp.ac.id/26094/
Wan, N. D., dkk. (2019). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang akibat pernikahan dini dari aspek kesehatan, hukum dan pendidikan di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Unri Conference Series: Community Engagement. 384-385, diakses pada link : https://conference.unri.ac.id/index.php/unricsce/article/view/87
Wennita, D., dkk. (2018). Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau Di Desa Nawang Baru Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau: Kajian Folklor. Ilmu Budaya Jurnal Bahasa, Seni, Sastra dan Budaya. 2(2), 168-169, diakses pada link: https://ejournals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1047
Wiwit, C. C. (2020). Bimbingan Mental Spiritual Korban Penyalahgunaan Napza Di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL-PRS) Napza Al-Ma'laa Grobogan [Skripsi]. Walisongo Institutional Repository. Semarang : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo
Yuliati, Lina. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Hak Masyarakat Atas Sumber Daya Pesisir. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Zulfahmi, J. (2017). Tradisi Basiacuong Dusun III Tanjung Pulau Tinggi Desa Alampanjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Jurnal Pendidikan Tambusai. 6(2), 13372-13378, diakses oleh link : file:///C:/Users/User/Documents/NIA/astuti,+602.+Basiacuong+fahmi+13371-13382.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Zahratuvania Rinzani, Hagia Sophia Romdhoni, Sri Nurbayani, Mariam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.