“CURHAT” SEBAGAI BENTUK PENDAMPINGAN SEBAYA KEPADA REMAJA PUTRI PELAKU “NGEBARCODE”
Keywords:
curhat, ngebarcode, remaja putriAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran curhat sebagai bentuk pendampingan sebaya kepada siswi pelaku ngebarcode. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak lima orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan catatan anekdotal. Teknik analisis data menggunakan tematik analisis dan triangulasi data. Hasil penelitian menemukan bahwa curhat dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bentuk pendampingan sebaya pada kasus tertentu untuk remaja putri yang ngebarcode. Namun curhat tidak efektif untuk remaja putri lain terutama yang pernah mengalami pelecehan seksual. Curhat sebagai pendampingan sebaya membutuhkan keterbukaan antara peneliti dan informan. Kesimpulan yang diperoleh adalah, (1) Melalui curhat sebanyak 4 responden tidak mengulangi ngebarcode dan satu responden mengulangi ngebarcode, (2) Seorang informan mulai ngebarcode sejak usia lima tahun (2) alat yang digunakan beragam mulai dari pisau cutter, kaca, hingga jarum pentol, (3) latar belakang masalah yang dihadapi meliputi kekerasan emosional dari orang terdekat terutama ibu, kesepian, perceraian orang tua, dan pelecehan seksual.
Downloads
References
Aqib, Zainal. (2012). Ihtisar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Penerbit Yrama Widya.
Bandung. 226
Alhojailan, Mohammed Ibrahim. (2012). Thematic Analysis: A critical review Of its Process
And Review. WEI International European Academic Confrence Proceeding. 14-17
October 2012. Zagreb. Kroatia. Diakses dari:
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=procedure+theme+analysi s&btnG=
American Psychiatric Association (2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders (5th ed.). Washington DC: American Psychiatric Publishing.
Diakses dari. https://www.psychiatry.org/psychiatrists/practice/dsm. .
Creswell, John W. (2012). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 266
Davidson. Larry. Mathhew Chinman. David Sells. Michael Rowe. (2006) Peer Support
Among Adults With Serious Mental Illness: A Report From the Field. Schizophrenia Bulletin 32(3):443-50 DOI:10.1093/schbul/sbj043. Researchgatenet publication. Mental Illness Research, Education, and Clinical Center, West Los Angeles VA Healthcare Center. Diakses dari. https://academic.oup.com/schizophreniabulletin/article/32/3/443/1908473
Demuthova. Slavka. Ivana Vaclavikova. Lenka Selecka. Marek Blatny. (2020). The Problem
of Self Disclosure of Self-Harming Behaviour in Adolescence.. Slovakia. Postmodern Opening Volume II Issue 4. Diakses dari
https://www.lumenpublishing.com/journals/index.php/po/article/view/3458
Faradina. Novira. (2016). Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikoborneo.Vol.4 No.1, FISIP.Program Studi Psikologi. Universitas Mulawarman samarinda. Diakses dari. https://ocs.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/3925
Firmansyah, Muhammad dan M. Masrun. (2021). Esensi Perbedaan Metode Kualitatif dan
Kuantitatif Elastisitas. Mataram. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 3. No 21.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. Diakses dari http://www.elastisitas.unram.ac.id/index.php/elastisitas/article/view/46.
Hanurawan, Fattah. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. PT.
Rajagravindo Persada. Jakarta
Hartati, Niken. (2020). Apakah Sistem Kekerabatan Matrilineal di Suku Minang Masih Membudaya? Analisis Tematik pada Makna Pemberian Dukungan Sosial Mamak Kepada Kemenakan. Jurnal Psikologi Sosial. Vol 18. No.03. 199-210. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Padang. Kota Padang. Diakses dari http://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/171
Jacquelyn, Harvey. (2021). Self-Disclosure and Psychological Resilience: The mediating
Roles of Self Esteem and Self-Compassion. Interpersona, Jun 2021, Vol. 15 Issue 1.UMN. Edu. Diakses dari https://e- resources.perpusnas.go.id:2243/eds/pdfviewer/pdfviewer?vid=6&sid=35943b60-
ea7-4ab1-8a91-b251eea9a273%40redis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2021)
Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja. Politeknik Kesejahteraan Sosial. Bandung. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/38/4322/survei-pengalaman-hidup-anak-dan-remaja-tahun-2021
Liem, Andrian. (2022). Predicting Self-harm and Suicide Ideation during the Covid-19
Pandemic in Indonesia: A Nation Wide Survey Report . Jurnal BMC Psychiatry. Monash University Malaysia. Subang Jaya, Selangor. Diakses dari https://bmcpsychiatry.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12888-022-03944- w?ref=sanitybytanmoy.com
Mulati, Yeni. (2022). “Curhat Yuk Jangan Pendam Masalahmu” Layanan Konsultasi OnLine Untuk MembantuProblematika Seputar Masalah remaja. Jurnal Warta LPM. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses pada 10 Maret 2023. https://journals2.ums.ac.id/index.php/warta/article/view/1038
Nurdiani, Nina. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan . Jurnal Comtech Vol.5. Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Diakses dari https://journal.binus.ac.id/index.php/comtech/article/view/2427
Widodo, S. (2020). Rendahnya Intensi Anak untuk Curhat Kepada Orang Tua Pada Siswa Mathlaul Anwar. Pamulang. Jurnal Abdimas Vol 1 No 2. Universitas Pamulang.Jakarta. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/337612124.pdf
Widyawati, Risma Amelia & Afif Kurniawan. (2021). Pengaruh Paparan Media Sosial terhadap Perilaku Self Harm pada Pengguna Media Sosial Emerging Adulthood. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Unair. Vol.1(1). 120-128. Diakses dari: https://repository.unair.ac.id/105594/
World Health Organization. “Assessment for Self Harm/ Suicide in Persons with Priority
Mental,Neurological and Substance Use Disorders.” (2015). New York. Diakses dari : https:// www.who.int/mental_health/mhgap/evidence/suicide/q1/ en/ .
World Health Organization “Adolesecent Health”. (2023) Diakses dari https://www.who.int/health-topics/adolescent-health#tab=tab_1.
Permatasari. Nindi Andriani (2021). Model Penanamn Karakter DisiplinSiswa Sekolah Dasar pada Masa Pembelajaran Daring. Jurnal Edukatif. Vol.3 No. 6. Tahun 2021.Diakses dari https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/1303/pdf
Prihatsanti, Unika. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam
Psikologi. Buletin Psikologi. Volume 26. No.2 Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Diakses dari https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/38895/pdf.
Prayitno. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta.dan Pusat
Perbukuan Depdiknas. Jakarta.
Ramadhana, Maulana Rezi, (2018). Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Orangtua-Anak pada Remaja Pola Asuh Orangtua Authoritarian.channel jurnal komunikasi. Channel Jurnal Komunikasi. Vol. 6. No. 2 Oktober 2018. Diakses dari https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=keterbukaan+diri+komunikasi&btnG=&oq=keterbukaan+diri+
Riski, Binta Mu’tiya. (2015). Self Disclosure: Definisi, Operasionalisasi, dan Skema Proses.
Semarang. Intuisi. Jurnal Ilmiah Psikologi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Diakses dari. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/view/11617
Salahudin, Anas. (2012). Bimbingan dan Konseling. CV. Pustaka Setia. Bandung. 85
Salmiati. (2018). Pelatihan Konselor Sebaya. MATAPPA Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat. STKIP Andi Matappa. Pangkajene. Sulawesi Selatan. Diakses dari. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pelatihan+konselor+sebaya& btnG=.
Septiani, Dila, (2019). Self Disclosure dalam Komunikasi Interpersonal: Kesetiaan, Cinta dan Kasih Sayang. Jurnal Fokus. Vol.2.6 November 2019.Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP Siliwangi. Bandung. Diakses dari https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/fokus/article/view/4128
Shohib, Muhammad (2016). Pendampingan kelompok konselor sebaya di Kota Batu.
Jurnal Dedikasi . Malang. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang . https://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/3135
Somantri. Rusliwa Gumilar. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Jakarta. Jurnal Makara Human Behavior Studies in Asia. Volume 9 number 2 article 8.Universitas Indonesia. Jakarta. Diakses dari. https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1255&context=hubsasia.
Sumargo, Bagus. (2020) Teknik Sampling. UNJ Press. Diunduh dari
Thalib, Muhamad Anwar. (2022). Pelatihan Analisis Data Model Miles and Huberman
Untuk Riset Akuntansi Budaya. Jurnal Madani. Vol. 5. No.1 (Februari 2022). IAIN
Sultan Amai. Gorontalo. Diunduh pada 12 Agustus 2023.
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/md/article/view/2581.
Thesalonika. Tarigan & Nurliana Cipta Apsari (2021). Perilaku Self-Harm atau Melukai Diri
Sendiri yang Dilakukan Oleh Remaja. Jurnal Pekerjaaan Sosial. Vol. 4 No,2 diakses
dari. http://journal.unpad.ac.id/focus/article/view/31405
Zamili, Moh. 2015. Menghindar dari Bias: Praktik Triangulasi dan Kesahihan Riset
Kualitatif. Jurnal Lisan Al Hal. Ibrahimy. Vol. 7 No,2 Desember 2015. Diakses
dari https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/lisanalhal/article/view/97/84
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Atikah Maryam Harahap, Ratu Zaskia Imara, Drajat Kuncoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.