MITIGASI KONFLIK DENGAN GAJAH DALAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT TALANG MAMAK DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH KABUPATEN TEBO

Authors

  • Nancy Talitha Syifa Nancy MAN 2 Kota Jambi
  • Farhat Dzaki Ramadhan Ramadhan MAN 2 KOTA JAMBI
  • Frischa Aulia
  • Abdul Muis

Keywords:

mitigasi konflik, kearifan lokal, gajah sumatera, masyarakat adat talang mamak.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya mitigasi konflik dengan gajah yang terdapat
dalam kearifan lokal masyarakat adat Talang Mamak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara,
dokumentasi, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Talang Mamak
memiliki kearifan lokal dalam mitigasi konflik dengan gajah. Masyarakat adat Talang Mamak memilih
untuk hidup berdampingan dengan gajah dengan cara berbagi hasil perkebunan dengan gajah. Kesediaan
untuk hidup berdampingan ini tidak lepas dari tradisi leluhur mereka yang menganggap gajah
merupakan hewan yang dihormati. Hal ini dibuktikan dengan pemberian gelar Datuk Gedang kepada
gajah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asupardi. 2022. Manusia Dan Gajah Hidup Berdampingan Sejak Zaman Megalitikuim.

Diakses dari https://www.mongabay.co.id/2022/12/22/manusia-dan-gajah-hidupberdampingan-sejak-zaman-megalitikum/

Berliani, Kaniwa. 2022. Upaya Komprehensif Dalam Penanggulangan Konflik Manusia Dan

Gajah. Seminar Nasional Biotik, Volume 10, halaman 12.

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Diakses dari

https://ksdae.menlhk.go.id/album/1/2.html

Fajar, Abbas Sofwan Matla’il. 2021. Fikih Ekologi Etika Pemanfaatan Lingkungan di Lereng

Gunung Kelud. Sleman: Penerbit Deepublish.

Fitriah, Nuh dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Peelitian : Penelitian Kualitatif, Tindakan

Kelas dan Studi Kasus. Jawa Barat : CV Jejak.

Garda Animala. (2024, Maret, 27). Datuk Gedang. Video, Sumber: YouTube. Diakses dari

https://youtu.be/OvOWHO0Yvgw?si=mJs23_M6wiYmNsLW

Irma, Tambunan. 2024. Puluhan Kilometer Pagar Listrik Ancam Gajah Sumatera di Jambi,

Satu Tewas: Pemasangan Pagar Listrik mengelilingi kebun-kebun garapan dalam hutan di

Kabupaten Tebo Mengancam Keselamatan satwa. Diakses dari

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/05/06/puluhan-kilometer-pagar-listrikancam-gajah-sumatera-di-jambi-satu-tewas?open_form=Tagar_Page

Jeninhansen, Ricky.2023. Manusia Purba Hidup Berdampingan Dengan Gajah dan Badak

Raksasa. Diakses dari https://nationalgeographic.grid.id/read/133825029/manusia-purbahidup-berdampingan-dengan-gajah-dan-badak-raksasa?page=all

Adaptasi: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol. 2 No. 1 2025

Lubis, F. D. W., Afifuddin, Y., & Patana, P. (2014). Mitigasi Konflik Orangutan Sumatera

(Pongo Abelii) Dengan Masyarakat Di Sekitar Taman Nasional Gunung Leuser.

Peronema Forestry Science Journal, 3(2), 162612.

Melong, Lexy J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung(Rev.ed): Remaja

Rosdakarya.

Pahlefi, P., & Alissa, E. (2023). Perlindungan Dan Penghormatan Hak-Hak Masyarakat

Hukum Adat Talang Mamak Atas Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Kabupaten Tebo

Provinsi Jambi. Recital Review, 5(1), 94-117.

Pratiwi, P., Rahayu, P. S., Rizal, A., Iswandaru, D., & Winarno, G. D. (2020). Persepsi

masyarakat terhadap konflik manusia dan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus

Temminck 1847) di Taman Nasional Way Kambas. Jurnal Sylva Lestari, 8(1), 98-108

Putra, A. W., Arianto, W., & Suhartoyo, H. (2023). Mitigasi Konflik Manusia dengan Gajah

Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus, Temminck 1847) di Desa Binaan Lapindo

Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Journal of Global Forest and Environmental

Science, 3(1), 48-56.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :

Alfabeta.

Simarmata, Kleopas. 2023. Skripsi: Presepsi Masyarakat Suku Talang Mamak Terhadap

Keberasaan Gajah Di Simerantihan Kabupaten Tebo. Fakultas Pertanian, Universitas

Jambi.

Sufia, R., Sumarmi, S., & Amirudin, A. (2016). Kearifan lokal dalam melestarikan

lingkungan hidup (studi kasus masyarakat adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah

Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4),

-731.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2023. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Kencana. Tohirin.

(2013). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Zulkarnaini. 2024. Warga Kabupaten Aceh Tenggara Tewas Diserang Gajah Liar :

Deforestasi dan alih fungsi membuat koridor gajah terganggu sehingga memicu konflik

satwa dan manusia. Diakses dari

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/05/23/koridor-gajah-terganggu-wargakabupaten-aceh-tenggara-tewas-diserang-gajah-liar?open_from=Tagar_Pag

Downloads

Published

2025-02-18

How to Cite

Nancy, N. T. S., Ramadhan, F. D. R., Frischa Aulia, & Abdul Muis. (2025). MITIGASI KONFLIK DENGAN GAJAH DALAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT TALANG MAMAK DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH KABUPATEN TEBO. ADAPTASI : Jurnal Sosial Humaniora Dan Keagamaan, 2(1), 46–59. Retrieved from https://journal.abakacademypress.com/index.php/adaptasi/article/view/150

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.