"Sosok yang Hilang": DInamika Kehidupan Anak yang Tumbuh dalam Pola Asuh Fatherless Family
Keywords:
athfatherless, dinamika kehidupanAbstract
Saat ini Indonesia termasuk dalam kategori fatherless country. Fatherless merupakan kondisi ketidakhadiran sosok ayah dalam mendampingi, mengasuh dan mendidik anak dalam masa pertumbuhannya. Hal ini dapat disebabkan oleh kematian, perceraian dan ketidakhadiran ayah secara fisik, psikologis dan emosional. Penelitian ini dilakukan untuk dapat menggali fenomena fatherless family pada dinamika kehidupan anak dan dampak yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi, berdasarkan kerangka teori hirarki kebutuhan dan teori keterikatan (attachment theory). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan informan kunci 13 orang pelajar yang berasal dari fatherless family dan informan pendukung dari 5 lembaga pemerintahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa anak-anak yang tumbuh dalam pola asuh fatherless family menghadapi permasalahan yang lebih kompleks dibanding anak-anak lain pada umumnya. Mereka mengalami KDRT, kekerasan verbal, ditinggalkan dan diabaikan, sehingga harus menghadapi permasalahan keluarga dan ekonomi di usia yang masih sangat muda. Akibatnya, belajar menjadi tidak fokus, sering membuat masalah, dan terlibat kasus di sekolah. Namun, tidak semua anak-anak fatherless memiliki citra negatif, sebagian kecil dari mereka tetap bisa berprestasi dan memiliki akhlak yang baik. Walaupun melewati banyak tantangan, anak-anak fatherless juga punya harapan dan cita-cita untuk masa depannya. Supaya bisa mengurangi angka fatherless, dibutuhkan persiapan yang matang sebelum menikah dan punya anak, diperlukan kerjasama masyarakat untuk mendukung para ayah menjalankan perannya dan menghilangkan budaya patriarki, serta peran pemerintah untuk mendukung ketahananan rumah tangga melalui KUA, BP4, dan
Downloads
References
Aini, S. Q. (2015). Kenakalan Remaja Awal Di Lingkungan Sekolah Ditinjau Dari Ketidakhadiran Orang Tua Karena Merantau. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pati. 11(2) : 143-150
Anas, F., Daud, M. & Zainuddin, K. (2024). Hubungan Fatherless Dan Kenakalan Remaja Pada Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Makassar. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora. 3(2) : 388-395
Cenceng. (2015). Perilaku Kelekatan Pada Anak Usia Dini (Perspektif John Bowlby). Lentera : Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi. 17 (2) : 141-153
Crain, W. (2007). Teori Perkembangan (Konsep dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fajarrini, A. & Umam A. N. (2023) Dampak Fatherless Terhadap Karakter Anak Dalam
Pandangan Islam. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 4(3) : 20-28
Fatmah. (2019). Permainan Kartu Angka Dapat Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bilangan Pada Kelompok B Tk Dharma Wanita Masbagik Utara. Bintang : Jurnal Pendidikan Dan Sains. 1(2) : 97-111
Fitroh, S. F. (2014). Dampak Fatherless terhadap Prestasi Belajar Anak. Jurnal PG-PAUD
Trunojoyo: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 1(2), 83-91
Hardani, dkk. 2020. Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Ilmi, L. F. M. (2022). Deep Talk sebagai Pola Komunikasi Efektif dalam Keluarga. Gunung Djati Conference Series 2023. 19(1) : 254-260
Kusumawati, E. (2023). Dinamika Struggle Anak Perempuan Fatherless. Surakarta. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Mayangsari & Umroh. (2014). Peran Keluarga dalam Memotivasi Anak Usia Dini dengan Metode Quantum Learning. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo. 1(2).
Maryam, M. S., & Mulyaniapi, T. (2022). Gambaran Kemampuan Self-Control pada Anak yang
Diduga Mengalami Pegasuhan Fatherless. PIAUDKU: Journal of Islamic Earl Childhood Education, 1(1). 1-5.
Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Munjiat, S, M. (2017). Pengaruh fatherless terhadap karakter anak dalam perspektif islam. AlTarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 108-116
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prihantini, D., S. Lestari. 2015. Problem Psikososial pada Remaja yang Orang Tuanya Merantau. Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id/26791/11/02._Naskah_Publikasi.pdf
Santrock, J.W. (2011). Masa Perkembangan Anak: Children. Buku 2, Eds: 11. Jakarta: Salemba Humanika.
Soekarni, M., et al. 2018. Metodologi Penelitian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial bagi Peneliti
Pemula. LIPI Press, Jakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sundari, A.R. & Herdajani, F. (2013). Dampak Fatherless Terhadap Perkembangan
Psikologis Anak. Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013, 260.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3973/A23.pdf
Utami, A., P. (2021). Analisis Dampak Fatherless Pada Kenakalan Remaja Sman Di Jakarta Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Vidya, N. & Elga, A. P., (2023) Fenomena Fatherless dari Sudut Pandang Wellbeing Remaja
(Sebuah Studi Fenomenologi). Cakrawala : Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika. 23(2), 46-51
Widodo, A. (2020) Penyimpangan Perilaku Sosial Ditinjau dari Teori Kelekatan Bowlby (Studi Kasus Terhadap Anak Tenaga Kerja Wanita di Lombok Barat). ENTITA : Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial. 2(1). 26-50
Yuniardi, M. S. (2012). Penerimaan Remaja Laki–Laki Dengan Perilaku Antisosial Terhadap
Peran Ayahnya Di Dalam Keluarga. Semantic Scholar.
Zarkasyi, E. S. W. & Badri, M.A. (2023). Fenomena Fatherless Dalam Keluarga Perspektif Hukum Islam. Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Islam. 4(2). 193-207
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurul Khairani, Juwita Anastasya, Puti Mayang Sari, Rini Rosaria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.