DAMPAK FATHERLESS TERHADAP KECERDASAN SOSIAL DAN EMOSIONAL: PENELITIAN EKSPLORATIF TERHADAP ANAK PEREMPUAN

Abstract

Fatherless adalah kondisi dimana ketidakhadiran sosok ayah dalam mendampingi dan mendidik anak dalam masa pertumbuhannya. Hal ini dapat disebabkan oleh perceraian, kematian, dan banyak hal lainnya. Namun, kondisi fatherless juga dapat disebabkan oleh ketidakhadiran ayah secara psikologi dan emosional yang membuat anak merasa asing terhadap kehadiran ayah di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengekplorasi faktor yang melatarbelakangi fenomena fatherless serta dampak yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian eksploratif, dengan pendekatan studi kasus, melalui analisis teori keterikatan (attachment theory).  Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: obervasi, wawancara, serta kuesioner dan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari fatherless dapat mempengaruhi kecerdasan anak dari segi sosial serta emosional sehingga anak mengalami keterbatasan dalam mengembangkan kecerdasan tersebut, dan hal yang melatarbelakangi terjadinya fenomena ini adalah tidak adanya kedekatan khusus antara hubungan ayah dan anak serta budaya patriaki yang melekat di masyarakat yaitu menganggap ayah tidak pantas mengurus rumah dan anak. Saran dalam penelitian ini adalah bagi setiap individu untuk dapat mendalami skill parenting dan selalu memperbarui pola pikir agar terhindar dari kondisi serta pengakibat dari kondisi fatherless.