"Jangan buat stiker foto aibku, aku malu": Pertahanan Diri Mencegah Cyberbullying Pada Remaja Putri

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertahanan diri dalam menghadapi cyberbullying melalui stiker foto pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak lima orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tematik analisis serta triangulasi investigator. Hasil penelitian menemukan bahwa pertahanan diri yang dilakukan informan terhadap cyberbullying dilakukan melalui bersikap pasif, menarik diri, serta bersikap apatis. Para korban tidak ingin melaporkan masalah ke guru bimbingan konseling karena beranggapan akan semakin mendapat tekanan dari pelaku serta tidak menyelesaikan masalah. Mereka juga tidak mengadukan masalahnya kepada orangtua karena beranggapan akan memperluas masalah ttersebut. Diantara sesama korban terjalin ikatan untuk saling menguatkan satu sama lain. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) lima orang partisipan memiliki bentuk pertahanan diri introyeksi, dengan cara tidak ikut foto bersama, 2) lima partisipan menolak atribusi negatif yang diberikan oramg lain, 3) empat orang partisipan memendam emosi dan mengembalikan emosi tersebut ke diri sendiri (retrofleksi), 4) semua partisipan pada akhirnya melakukan deflaksi atau mengabaikan cyberbullying yang mereka terima, 5) semua partisipan mempertahankan individualitasnya..            

Kata kunci : foto aib, stiker foto, cyberbullying, pertahanan diri